Membangun Sustainable Brand: Perjalanan Aruna Creative Bersama APR Viscose dan Lyocell by Sateri

| Reading Time: 4 mins

Industri mode yang terus berkembang menuntut setiap pelaku industri untuk beradaptasi, terutama dalam hal keberlanjutan. Aruna Creative, sebuah sustainable brand fashion asal Yogyakarta, telah menorehkan jejaknya sebagai salah satu brand yang dengan konsisten mengangkat wastra Indonesia.

Sejak didirikan pada tahun 2016, Aruna Creative tidak sekadar menciptakan produk fesyen, melainkan sebuah karya seni yang dibuat secara bertanggung jawab dan penuh kepedulian. Melalui desain yang unik dan relevan, Aruna berhasil membuktikan bahwa wastra nusantara mampu menjadi tren yang digemari berbagai kalangan. Dedikasi Aruna Creative dalam melestarikan budaya dan menghadirkan koleksi yang berkelanjutan semakin diperkuat melalui kolaborasi strategis dengan APR Viscose dan Lyocell by Sateri.

Didukung penuh oleh APR dan Jakarta Fashion Hub, kemitraan ini menjadi jembatan bagi Aruna Creative untuk melangkah lebih jauh, mewujudkan misi mereka menciptakan fesyen yang indah dan ramah lingkungan.

Mengukir Wastra di Atas Denim

Aruna Creative mengombinasikan warisan budaya dengan inovasi modern pada koleksi Tanjung. Mereka berhasil mengaplikasikan motif batik pada material denim yang dibuat dengan campuran katun dan serat viscose dari APR. Perpaduan ini menciptakan tekstur dan tampilan baru yang unik dan tidak biasa. Serat viscose memungkinkan teknik membatik yang biasanya sulit diterapkan pada denim biasa, menciptakan identitas baru yang unik bagi Aruna Creative. Seperti yang dijelaskan oleh Aruna Creative, “Sekarang wastra on denim ini menjadi salah satu identitas dari Aruna Creative, di mana brand lain atau perajin lain belum tentu mengaplikasikannya.

Koleksi Aruna Creative dibuat secara handmade, bekerja sama dengan ekosistem perajin lokal yang 90% di antaranya adalah perempuan dari desa. Kerja sama ini tidak hanya menghasilkan karya seni, tetapi juga memberikan dampak sosial yang positif.

Selain itu, melalui koleksi Oling Wuyung, Aruna Creative juga mendapatkan kesempatan emas untuk berpartisipasi dalam salah satu ajang modest wear terbesar di Indonesia tahun lalu, MUFFEST+ 2024.

Tabebuya: Inspirasi dari Keindahan dan Harapan

Selain koleksi Tanjung dan Oling Wuyung, baru-baru ini Aruna Creative juga meluncurkan koleksi Tabebuya. Terinspirasi dari bunga Tabebuya yang mekar di kaki Gunung Merapi, koleksi ini menggunakan serat Lyocell by Sateri yang disediakan oleh APR. Koleksi Tabebuya tampil di AIGIS (Annual Indonesia Green Industry Summit) Green Fashion Show yang diadakan oleh Kementerian Perindustrian, menyebarkan pesan harapan dan keberlanjutan melalui setiap potongannya.

Setiap desain dalam koleksi ini dirancang untuk menangkap semangat tersebut, memadukan keanggunan dengan keberlanjutan. Motif batik handmade dibuat secara detil untuk mencerminkan keindahan kelopak bunga, sementara palet warnanya terinspirasi dari harmoni alam yang lembut dan menenangkan.

Mengapa Lyocell Jadi Pilihan Aruna Creative?

Di balik keindahan setiap koleksi, ada tangan kreatif Yuliana Fitri, akrab dipanggil Uli, founder dari Aruna Creative. Uli berbagi pengalamannya bekerja dengan serat Lyocell by Sateri, terutama dalam menciptakan Koleksi Tabebuya.

“Bekerja dengan lyocell adalah pengalaman yang sangat memuaskan bagi saya sebagai seorang desainer,” ujarnya. Ia menjelaskan bahwa kain lyocell memiliki tekstur yang sangat lembut dan nyaman di kulit. Salah satu kelebihan utamanya adalah sifatnya yang breathable (sejuk) dan drape (jatuh) yang alami. Hal ini membuat busana mengalir dengan indah, sangat cocok dengan esensi Koleksi Tabebuya yang ringan dan anggun.

Selain itu, Uli menambahkan, “Lyocell juga menyerap warna dengan sangat baik. Ini memungkinkan saya untuk menghasilkan warna yang kaya namun tetap terlihat alami selama proses pewarnaan.” Dari sudut pandang pengerjaan, serat ini sangat serbaguna. “Mudah dipotong, dijahit, dan cukup kuat untuk mempertahankan struktur, namun tetap fleksibel untuk siluet yang lebih halus,” jelasnya.

Namun, yang paling membuat Uli bersemangat adalah aspek keberlanjutan dari serat lyocell. “Yang paling membuat saya tertarik adalah lyocell tidak hanya indah secara estetika, tapi juga ramah lingkungan,” katanya. Hal ini sejalan dengan filosofi desainnya—menciptakan busana yang nyaman, elegan, dan bertanggung jawab. “Lyocell memungkinkan saya menerjemahkan simbolisme keindahan dan harapan bunga Tabebuya ke dalam pakaian yang bermakna dan peduli terhadap planet.”

Dukungan Penuh di Balik Perjalanan Aruna Creative

Perjalanan Aruna Creative menuju sustainable fashion mendapatkan dorongan kuat dari APR. Sebagai produsen serat berkelanjutan, APR tidak hanya menyediakan material berkualitas, tetapi juga berkomitmen penuh untuk mendukung para pelaku industri fesyen di hilir, termasuk para desainer dan pemilik brand.

Komitmen ini diwujudkan melalui Jakarta Fashion Hub (JFH), sebuah creative hub yang menjadi jembatan antara APR dengan para desainer, pemilik brand, dan juga mahasiswa fesyen. JFH menjadi ruang yang memfasilitasi kolaborasi dan inovasi, terutama untuk pelaku industri yang berminat pada eco-fashion dan bahan berkualitas tinggi.

Berkat dukungan ini, Aruna Creative diberi kesempatan untuk tampil di panggung fashion yang lebih besar, mendapatkan ruang pameran, dan memiliki slot foto katalog profesional. Fasilitas seperti mini store di JFH juga mempermudah Aruna Creative menjangkau pasar yang lebih luas dan bertemu langsung dengan para konsumen.

Kisah sukses Aruna Creative bersama APR dan Jakarta Fashion Hub bukan hanya tentang sebuah brand yang berhasil, melainkan tentang sebuah ekosistem yang bekerja sama untuk masa depan industri mode yang lebih baik.

Jika kamu adalah seorang desainer, pemilik brand, atau mahasiswa mode yang memiliki visi serupa untuk menciptakan karya yang tidak hanya indah tetapi juga bertanggung jawab, inilah saatnya untuk bergabung. Mari bersama-sama membangun industri fesyen Indonesia yang lebih bertanggung jawab.

Kunjungi Jakarta Fashion Hub dan jadilah bagian dari perubahan yang lebih baik!

View more articles >